
Pedri Desak UEFA Selidiki Wasit Usai Kekalahan Barcelona dari Inter Milan
Gelandang muda Barcelona, Pedri, angkat bicara dengan nada tegas setelah timnya tersingkir dramatis di semifinal Liga Champions melawan Inter Milan. Dalam laga yang berlangsung panas dan penuh kontroversi, Barcelona harus mengakui keunggulan Inter dengan skor tipis, namun yang jadi sorotan justru kepemimpinan wasit yang dianggap tidak konsisten.
Pertandingan Sarat Kontroversi
Laga leg kedua semifinal berlangsung sengit. Barcelona sempat unggul, namun beberapa keputusan wasit justru mengubah arah permainan. Pelanggaran-pelanggaran yang diputuskan di momen krusial, termasuk pemberian penalti kepada Inter dan pembatalan penalti untuk Barcelona, memicu emosi para pemain dan staf pelatih Blaugrana.
Di tengah situasi penuh tekanan, keputusan wasit seolah lebih banyak merugikan Barcelona. Gol penyeimbang Inter yang tercipta di waktu tambahan juga menimbulkan perdebatan karena diduga melibatkan kontak fisik yang meragukan. Di situlah puncak kemarahan meledak.
Pedri: “Kami Butuh Penjelasan”
Usai pertandingan, Pedri tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dalam wawancara usai laga, ia menuntut UEFA agar melakukan penyelidikan terhadap performa wasit. “Kami berjuang dengan sepenuh hati, tapi saat pertandingan ditentukan bukan hanya oleh kaki kami, tapi oleh keputusan yang janggal, kami layak mendapat penjelasan,” tegasnya.
Pemain berusia 21 tahun itu juga menambahkan bahwa wasit seharusnya membantu menjaga keadilan, bukan menciptakan kebingungan. Baginya, transparansi dan evaluasi harus menjadi bagian dari kompetisi sekelas Liga Champions.
Dukungan dari Ruang Ganti
Pernyataan Pedri disambut dukungan dari rekan-rekan setimnya. Beberapa pemain senior mengaku frustrasi, sementara pelatih Barcelona juga tampak marah dengan berbagai keputusan di pinggir lapangan. Emosi memuncak ketika satu per satu keputusan kunci justru tampak berpihak pada tim lawan.
Bukan hanya soal hasil, tapi tentang bagaimana rasa keadilan dalam sepak bola harus dijaga, terlebih di turnamen paling elite di Eropa.
Barcelona Tersingkir, Tapi Tak Diam
Meski gagal melaju ke final, Barcelona tidak ingin kekalahan ini berlalu tanpa pertanggungjawaban. Manajemen klub dikabarkan akan menyampaikan keluhan resmi kepada UEFA, sebagai bentuk protes terhadap standar wasit di laga sebesar ini.
Bagi Pedri dan rekan-rekannya, kekalahan memang menyakitkan, tetapi lebih menyakitkan lagi jika perjuangan mereka dipatahkan bukan oleh lawan di lapangan, melainkan oleh keputusan yang dianggap keliru.